Kaprodi PAI UMS (Difoto paling kanan)
JAKARTA (Kamis, 7/2/2019) – Era Revolusi Industri 4.0 menuntut evolusi yang cepat di segala lini kehidupan. Revolusi di bidang teknologi informasi yang begitu masif, menciptakan semua menjadi mudah, cepat, menglobal, sekaligus instan.
Berangkat dari urusan tersebut, Univeritas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA (UHAMKA) melangsungkan Seminar Nasional Pra Tanwir Muhammadiyah dengan tema “Beragama dan Pendidikan yang Mencerahkan”, Kamis (7/2), di Aula Ahmad Dahlan Lantai IV Uhamka Kampus Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Hadir sebagai pemakalah dalam seminar tersebut Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed (Sekretaris Umum PP Muhammadiyah), H. Aly Aulia, Lc. (Direktur Mualimin Yogyakarta), Dr. Desvian Bandarsyah, M.Pd. (Dekan FKIP Uhamka), Dr. H. Biyanto, MHI (PWM Jawa Timur, dosen UIN Sunan Ampel Surabaya), M Syaikhul Islam (Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya) dan Dr. Mohamad Ali, M.Pd. (Universitas Muhammadiyah Surakarta). Acara seminar dimulai oleh Ketua PP Muhammadiyah, Prof Dr H Dadang Kahmad, M.Si.
Rektor Uhamka, Prof Dr Gunawan Suryoputro, M.Hum, dalam sambutanya mengatakan, di era kompetisi yang semakin ketat diperlukan kualitas sumber daya insan yang semakin tinggi. Bagi itu, dunia pendidikan, yang adalahajang penggodokan sumber daya manusia, dituntut semakin kreatif dan inovatif. Namun demikian, mutu insan Indonesia tampaknya masih ketinggal jauh.
Untuk itu, menurut keterangan dari dia, memang diperlukan orientasi edukasi yang baru untuk membalas tantangan tersebut. Dari seminar ini, diinginkan muncul rumusan-rumusan yang baru yang dapat memberi arah baru untuk pendidikan di Indonesia, terutama di Muhammadiyah. Hasil seminar ini pun akan dibukukan guna dibawa ke acara Tanwir Muhammadiyah, di Bengkulu, 15-17 Februari 2019.
Sementara itu, Ketua Panitia Dr H Bunyamin, M.Pd mengatakan, seminar ini diadakan atas amanah PP Muhammmadiyah guna menyambut Tanwir Muhammadiyah di Bengkulu, 15-17 Februari 2019.
Masing-masing PTM mengangkat tema yang telah diputuskan PP Muhammadiyah, berhubungan dengan tema Tanwir, yakni “Beragama yang Mencerahkan”. Bagi Uhamka, kebagian tema pendididik, sementara UMS mengangkat tema ekonomi, UMY membawa tema politik, dan UMM tema kedaulatan dan keadilan social. Masing-masing seminar diinginkan menghasilkan satu kitab sesuai tema, yang nantinya akan diberikan kepada semua peserta Tanwir, sebagai bahan pengayaan Tanwir.