Program Studi Pendidikan Agama Islam melalui Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam (HMP PAI) menggelar Webinar Pendidikan Islam dengan mengangkat tema: “Peran Pendidikan Islam dalam Membentuk Manusia Berkarakter dan Beradap”, pada Minggu (02/05/2021) melaui Virtual Zoom Meeting, Webinar yang dihadiri 114 mahasiswa itu mengundang Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Dr. Adian Husaini sebagai pembicara.
Eko Wicaksono selaku Ketua Umum HMP PAI menyampaikan, Pendidikan yang baik dengan kurikulum yang baik akan melahirkan generasi yang baik pula, ia mengutip sejarah pada masa Rasulallah yang merupakan pendidik terbaik dengan kurikulum terbaik yaitu Al-Qur’an yang kemudian melahirkan generasi istimewa yaitu para sahabat dengan bukti mampu penaklukkan Yerussalem yang saat itu dijaga ketat pasukan Romawi, yang dikenal piawi dalam taktik perang. “Pendikan hari ini masih jauh panggang dari api,” ujar Eko Wicaksono, ia mengungkapkan, pada saat ini di masa pandemi, pendidikan malah dikembalikan ke keluarga, maka pendidikan keluarga menjadi sangat penting.
Senada dengan Eko Wicaksono Dr. Mohammad Ali Selaku Kaprodi PAI UMS juga menyampaikan, agar tidak mudah terlena dalam menghadapi dinamika kehidupan maka perlu kontribusi pendidikan islam, ia juga membedakan ketika manusia berkarakter baik dan manusia berkarakter buruk “Perbedaan orang yang berkarakter baik dan tidak baik yaitu tidak pernah luluh menghdapi situasi, dimasa pandemi maka orang akan terus berkembang dengan membaca dan aktivitas lain,” ujar Mohammad Ali.
Dr. Adian Husaini selaku Kaprodi Doktor Pendidikan Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor dalam materinya memaparkan, akhlak menurutnya merupakan jiwa yang kokoh yang melahirkan sebuah kegiatan atau perbuatan tanpa difikir lagi. Ia juga menekankan pentingnya akhlak dalam keberlangsungan pendidikan “Kampus terbaik itu bukan kampus yang banyak disebut, tapi yang menanamkan akhlak di dalamnya,” ujar Adian. Pentingnya pendidikan akhlak menurutnya, menjadi kunci dalam majunya suatu bangsa, hal ini dapat dilihat dari negara jepang yang menerapkan pendidikan karakter dalam berkehidupan.
Adian juga menekankan bahwa guru agama itu merupakan profesi terhebat, yang kemudian mampu melahirkan generasi yang bukan hanya berilmu tetapi juga berakhlak “orang kalau gak beretika itu bahaya jika dikasih ilmu, sehingga adab perlu ditanamkan sebelum anak diberi ilmu tinggi” tambah Mantan Pengurus Majlis Tablig PP Muhammadiyah itu.