Dinamika Sejarah Umat Islam Indonesia

Ikatan Mahasiswa Muhammadiya (IMM) Muhammad Abduh Fakultas Agama Islam mengadakan acara Bedah Buku, dengan judul buku “Dinamika Sejarah Umat Islam Indonesia” karya kuntowijoyo. Acara diselenggarakan pada Selasa, 3 Agustus 2021 pukul 08.30 WIB hingga 11.47 WIB yang diisi oleh 2 pemateri, yakni Rafi’ul Izzah Aminullah, Kader HMI Komisariat Ahmad Dahlan 1; dan Aziz Rizqi Arsyada, Ketua Bidang RPK PK IMM Muh. Abduh 2021. Dimoderatori oleh Wafiq Fida Muntashir, Kader PK IMM Muh. Abduh 2021. Acara yang berlangsung melalui platform Google Meet tersebut dihadiri sekitar 41 partisipan.

Dalam bedah buku tersebut pemateri memaparkan sebagaimana yang terdapat dalam buku Dinamika Sejarah Umat Islam, bahwa organisasi sebagai ladang untuk kita berjuang, berproses bersama dan organisasi Islam harus starategis. Organisasi Islam memiliki peran yang besar dalam negeri ini, namun jika suatu organisasi bersifat berpinggir hal ini tidak akan membuat suatu organisasi maju.

Selain Organisasi Islam ada juga faktor pendukung lain yaitu demokrasi, politik, pendidikan, dan media masa. Dalam buku tersebut juga dijelaskan tentang perjuangan dan sejarah masyarakat umat Islam baik melalui sistem sosial dan ekonomi. Misal suatu organisasi sarekat Islam: umat (kesatuan sosial dan kritis). Pada abad ke 19 masyarakat bersifat radikal, dan ada juga fase formulasi formatif yang terdiri dari action.

Indonesia dan Islam masih memiliki jarak yang jauh, sehingga ideologi bisa di dapatkan melalui usaha menuntaskan suatu hal yang buntu. Islam disebut juga sebagai ideologi dunia sehingga Islam di harapkan mampu menjadi Rahmat seluruh alam. Aspek faktor budaya masuk secara individual melalui proses teknologi. Islam pernah mengalami perjatuhan dari statis maupun metolisasi Islam. Islam juga bersifat sosialisme dan kapitalisme dari partai Islam memiliki golongan sosialis. Gerakan Islam bersifat Islam, sosial ekonomi, integral veriteral horizontal, gerakan pemuda dari desa dan kota.

Kuntowijoyo berpendapat bahwa perkembangan umat Islam terbagi menjadi 3, yaitu zaman mitos, zaman ideologi 1965, dan zaman Ilmu.

Dari ide menuju teori, misal Al Qur’an menjelaskan bahwa seandainya suatu negeri beriman dan bertaqwa kepada Allah maka akan menimbulkan pintu-pintu berkah langit dan bumi. Grand teori: middle range.

Ilmu pengetahuan Islam: islam bersifat terbuka dan dinamis, kita menjadikan Al Qur’an sebagai disiplin ilmu.

Acara berlangsung dengan lancar, meski diadakan secara daring namun tetap ‘tak menyurutkan semangat para partisipan yang hadir.