Oleh: Dr. Mohamad Ali, M.Ag.
Ketertarikan Kyai Moechtar Boechari (1899-1926) pada Kyai Haji Ahmad Dahlan (1868-1923) bermula ketika mendengarkan tabligh pendiri Muhammadiyah yang berlangsung di Surakarta pada tahun 1917. Ketua panitia tabligh yang mendatangkan K.H Ahmad Dahlan itu adalah Mohammad Misbach (1876-1924), terkenal dengan sebutan Haji Merah. Setahun berikutnya, kepanitiaan ini dengan sedikit modifikasi dikukuhkan menjadi perkumpulan SATV (Sidik Amanah Tabligh V(F)athanah), suatu perkumpulan pra-Muhammadiyah.
Ketika mendatangi tabligh tersebut, Moechtar Boechari masih berstatus santri di pesantren Termas, Pacitan. Kebetulan sedang libur dan pulang kampung ke tanah kelahiran. Setelah mendengarkan tabligh, dia berubah haluan. Tidak berminat kembali ke pesantren Termas, tetapi memilih menjadi penggerak dan mubaligh SATV sambil memperdalam kemampuan bahasa Arab di Madrasah Arabiyah Islamiyah di Pasar Kliwon.